Rabu, 03 April 2013
feature
Zaman Boleh
Berbeda, Nilai-nilai Pancasila Tetap Sama
Minggu
(17/2), Kedaulatan Rakyat melakukan terobosan
baru. Bersama managernya yang bernama Ngabdul Wahid membuat kegiatan
lomba debat argumentasi nilai-nilai Pancasila tingkat SMP se-DIY. Tujuan dilakukannya
lomba tersebut adalah untuk menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila di kalangan
remaja yang sudah mulai tergeser oleh zaman globalisasi.
Ngabdul Wahid (44) mengatakan bahwa
diadakannya lomba tersebut karena Kedaulatan Rakyat sendiri berpedoman pada
pers Pancasila. Sudah menjadi kewajiban untuk melestarikan nilai-nilai luhur Pancasila
sehingga berusaha menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda. Mengapa?
Supaya generasi muda zaman sekarang paham akan nilai-nilai Pancasila, mengingat
nilai-nilai luhur Pancasila sudah mulai terkikis karena banyak pengaruh globalisasi.
Bukan berarti pengaruh globalisasi tidak baik namun juga punya sisi positif.
“Pancasila di era sekarang ini sudah
tidak menjadi kurikulum wajib di dunia pendidikan. Lain dengan masa saya dulu, Pancasila
menjadi alat-alat politik dan alat kekuasaan,” tutur pak Wahid sambil
tersenyum.
Memang benar, nilai-nilai Pancasila
bermakna penting dan sebagai generasi muda kita harus paham terhadap apa itu Pancasila.
Apalagi di era globalisasi seperti sekarang ini, Pancasila hanya bagaikan angin
lalu yang berhembus dan tak dianggap di kalangan remaja. Padahal, pancasila
dijadikan sebagai alat-alat politik dan alat kekuasaan. Banyak juga kalangan
remaja yang tidak memahami betul tentang makna-makna penting dan butir-butir dari
Pancasila sila pertama sampai kelima.
“Koruptor seharusnya dihukum
seberat-beratnya agar mereka jera terhadap apa yang sudah mereka lakukan, karena
tidak memikirkan rakyat ke depan dan merugikan rakyat. Rakyat banyak yang
terbengkalai nasib kehidupannya karena ulah para koruptor.” Ujarnya tersenyum.
Nilai Pancasila sabagai alat politik
dan alat kekuasaan kian menghilang ditelan hiruk pikuknya era globalisasi saat
ini. Remaja sekarang hanya bisa mengikuti tawuran dan tidak peduli dengan
nilai-nilai Pancasila yang sangat penting untuk kehidupan sekarang dan masa
depan. Supaya anak cucu kita juga bisa memahami nilai-nilai luhur Pancasila
sesuai kaidah dan aturan.
Selain memahami makna nilai-nilai Pancasila,
sebagai generasi muda juga harus mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari dan
saling berbagi pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila. Supaya Indonesia
tetap menjadi negara yang kental dengan nilai-nilai luhur Pancasila dan agar
bisa dijadikan contoh bagi negara lain di seluruh belahan Dunia.
Walaupun
zaman kian maju dan kian modern, tetapi nilai-nilai luhur Pancasila tetap sama
dengan zaman dahulu dan harus lebih baik lagi dalam hal pengamalannya. Dan
jangan sampai ada kejadian tawuran lagi antarkalangan remaja SMP/SMA karena
akan sangat merugikan diri sendiri, orang lain, bangsa, dan negara Indonesia.
Kini
saatnya generasi muda menanamkan dan mengamalkan semua nilai-nilai luhur Pancasila.
Demi mewujudkan cita-cita negara Indonesia mejadi negara yang maju. Juga
menjadi generasi-generasi muda yang berbakat dan mampu berkompetensi di semua
bidang. Itu semua adalah amanah yang harus diemban oleh
generasi-generasi muda saat ini. Apakah generasi muda
akan mampu mengemban amanah tersebut? Sejarah akan mencatatnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar