Senin, 20 Oktober 2014
Fisika Dasar tentang Besaran dan Pengukuran
BAB 1
BESARAN DAN PENGUKURAN
1.1 Besaran dan Satuan
v Besaran Pokok dan Besaran Turunan
Menurut cara menentukan satuannya,
tedapat dua jenis besaran, yakni besaran
pokok dan besaran turunan.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu.
Misalnya besaran panjang, waktu dan massa. Ini merupakan beasaran-besaran yang
penting dalam mekanika. Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari
beberapa besaran pokok. Satuan besaran turunan bergantung pada satuan besaran
pokok.

No
|
Besaran Pokok
|
Satuan
|
Singkatan
|
1
|
Panjang
|
Meter
|
m
|
2
|
Massa
|
Kilogram
|
kg
|
3
|
Waktu
|
Detik
|
s
|
4
|
Kuat
Arus
|
Ampere
|
A
|
5
|
Suhu
|
Kelvin
|
K
|
6
|
Intensitas
Cahaya
|
Kandela
|
cd
|
7
|
Jumlah Zat
|
Mole
|
mol
|

No
|
Besaran Turunan
|
Satuan
|
Singkatan
|
1
|
Gaya
|
Newton
|
N (Kg.m.s-2)
|
2
|
Usaha
|
Joule
|
J (Kg.m2.s-2)
|
3
|
Tekanan
|
Pascal
|
P (Kg,m-1.s-2)
|
4
|
Massa
Jenis
|
Kg/m3
|
Kg/m3
|
5
|
Luas
|
m2
|
m2
|

Faktor
|
Awalan
|
Simbol
|
1024
|
Yotta-
|
Y
|
1021
|
Zetta-
|
Z
|
1018
|
Eksa-
|
E
|
1015
|
Peta-
|
P
|
1012
|
Tera-
|
T
|
109
|
Giga-
|
G
|
106
|
Mega-
|
M
|
103
|
Kilo-
|
kg
|
102
|
Hekto-
|
h
|
101
|
Deka-
|
da
|
Faktor
|
Awalan
|
Simbol
|
10-24
|
yokta-
|
Y
|
10-21
|
zepto-
|
Z
|
10-18
|
atto-
|
E
|
10-15
|
femto-
|
F
|
10-12
|
piqo-
|
P
|
10-9
|
nano-
|
n
|
10-6
|
mikro-
|
µ
|
10-3
|
mili-
|
m
|
10-2
|
centi-
|
c
|
10-1
|
desi-
|
d
|
v Satuan Internasional
o
Standar
Besaran-Besaran Pokok
1. Panjang
meter ( m)adalah panjang lintasan yang ditempuh oleh cahaya dalam ruang hampa
selama interval waktu 1/299.792.458 detik
2. Massa
kilogram (kg)sama dengan massa sebuah silinder pejal yang terbuat dari campuran
platina-iridium yang disimpan di the International Bureau of Weights and
Measures di Sèvres, Perancis.
3. Waktu
detik (s) adalah 9,192,631,770 kali periode radiasi (gelombang elektromagne-
tik) yang dipancarkan karena transisi anta- ra dua aras hiperhalus pada keadaan
dasar atom Caesium-133.
4. Arus
listrik ampere (A) didefinisikan sebagai besar kuat arus yang bila dialirkan
pada masing- masing kawat dari dua kawat sejajar berdiameter amat sangat kecil
yang panjangnya tak terhingga dan terpisah oleh jarak 1 meter dalam ruang
hampa, akan menimbulkan gaya sebesar 2 x 10-7 newton di antara kedua kawat itu
untuk setiap meter panjang kawat.
5. Suhu
Termodinamis (kelvin =K) yaitu Titik
beku air pada tekanan atmoster ditetapkan 273,15 K, dan titik didih air 373,15
K.
6. Jumlah
zat (mol) adalah suatu zat terdiri dari 6,022 x 1023 buah partikel yang
nilainya sama dengan bilangan Avogadro.
7. Intensitas
cahaya (candela = cd) didefinisikan
sebagai intensi- tas cahaya monokromatik atau radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan oleh suatu sumber pada frekuensi tertentu (540 terrahertz atau
5,4.1014 hertz) dengan intensitas radiasi sebesar 1,46.10-3 W/sr dalam arah
pancaran tersebut.
v Dimensi

No
|
Besaran Pokok
|
Lambang
|
1
|
Panjang
|
L
|
2
|
Massa
|
M
|
3
|
Waktu
|
T
|
4
|
Suhu
|
Θ
|
5
|
Kuat Arus
|
I
|
6
|
Intensitas
Cahaya
|
J
|
7
|
Jumlah Zat
|
N
|

No
|
Besaran Turunan
|
Satuan
|
Lambang
|
1
|
Kelajuan
|
m/s
|
LT-1
|
2
|
Volume
|
m3
|
L3
|
3
|
Massa Jenis
|
Kg.m-3
|
ML-3
|
v Angka Penting
a. Aturan penulisan angka penting
1.
Semua angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : “245,5” memiliki empat angka
penting.
2.
Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal
tetapi di sebelah kiri angka bukan nol bukanlah angka penting. Contoh :
“0,0000001” hanya memiliki satu angka penting.
3.
Semua angka nol di sebelah kanan tanda desimal
yang mengikuti angka bukan nol adalah angka penting. Contoh : “2,00” memiliki tiga angka penting.
“2,300” memiliki empat angka penting
4.
Angka nol di sebelah kanan angka bukan nol
tetapi tanpa tanda desimal bukanlah angka penting. Contoh : “3400” hanya
memiliki dua angka penting.
5.
Angka nol di antara dua angka penting merupakan
angka penting. Contoh : “560,0” memiliki empat angka penting.
b. Notasi ilmiah
Bentuk umum penulisan ilmiah adalah
p× 10n. Bagian p yang nilainya memenuhi aturan 1 ≤ p < 10 disebut mantisa.
Jumlah angka penting mantisa disesuaikan dengan jumlah angka penting bilangan
yang akan ditulis dalam notasi ilmiah. Bagian 10n disebut ordo, dengan n
bilangan bulat.
Contoh :
Dalam notasi ilmiah bilangan 0,000067 ditulis sebagai 6,7 × 10-5. Bilangan
0,000067 memiliki dua angka penting. Oleh karena itu, mantisanya juga harus
memiliki dua angka penting, yakni 6,7.
Contoh :
Dalam notasi ilmiah bilangan 1,0997 ditulis sebagai 1,0997. Ordo dengan n = 0
tidak perlu ditulis.
Contoh :
Dalam notasi ilmiah bilangan 70000000 ditulis sebagai 7 × 107. Bilangan
70000000 memiliki 1 angka penting saja. Oleh karena itu matisanya juga memiliki
1 angka penting, yakni 7.
Contoh : Dalam
notasi ilmiah bilangan 40000,0 ditulis sebagai 4,00000 × 104. Bilangan 40000,0
memiliki enam angka penting. Maka mantisanya adalah 4,00000 yang memiliki juga
enam angka penting.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar